Ini adalah,, bagian ke-3 dari tulisanku tentang hal
yang telah kita ukir dan lalui bersama di kota seberang. Saat yang lainnya
sudah kembali kerutinitasnya masing-masing, saat tutur sapa dan komunikasi
sudah tidak begitu lancer lagi dan saat itu pulalah aku kembali menebar cinta
lewat goresan pena sang mujahid. Kata demi kata kucoba tuk merangkainya menjadi
sebuah kalimat yang menggugah selera. Tujuanku cuma satu, ingin mengatakan
kalau aku rindu. Rindu dengan hembusan semilir angin malam yang menggetarkan
jiwa bahkan membuat bulu kuduk berdiri. Saat-saat kita berbica mistis,
tersenyum, dan menangis...
Awalnya, saat minggu-minggu pertama berakhirnya camp
itu, tak henti-hentinya deringan HP berbunyi dari sosok2 pemimpin sejati. Entah
bertanya kabar atau sekedar menyapa untuk menghilangkan rasa rindu yang
menggejolak. Tapi saat semuanya berlalu. Semua kembali ke rutinitas
masing-masing (tak terkecuali dengan saya).
Oke, terlepas dari itu, saya kembali ingin berbagi
lagi nich.... tentang makna2 yang saya dapatkan di sana. Berikut beberapa
kejadian yang sempat terekam dalam memori otak gua. Semuanya terangkum dalam
kisah berikut ini.. let’s ciki dottttt..........
·
Berkunjung ke Borobudur.
Mungkin Tak banyak yang tahu kalau
ini kali pertamanya saya menginjakkan kaki di salah-satu keajaiban dunia yang
dimilikki indonesia itu (hahaa,, dari mana aja gua..). sesampainya disana kami
disambut dengan segerombolan orang2 yang asing di depan mataku menawarkan
berbagai macam sesuatu ke rombongan kami (hahah,, kirain mau di demo,,,,, kayak
mahasiswa aja). Wet’s itu cuman
pengantar. Dan masuklah kita ke dalam pekarangan candi. Hari itu panas terik matahari begitu menyengat tapi tak
kunjung memudarkan semangad kami untuk tetap berjalan menelusuri panji2 sejarah
(apalagi ditmbah foto2 bareng), ini mah ngak boleh kelewat bang. Seketika itu,
rasa panas, dahaga dan segala sesuatu yg berhubungan dengan panas hilang,(kan
semua pada mau eksis, nagging foto tanpa tampang gua). Lanjut. Mendapatkan
penjelasan singkat dari bapak jo. Trus mutar-mutar dech. Oh yach, pas mutar2
saya mendapatkan partner sejati nich. Dengan kacamata hitam yang tebal ditambah
paying cantiknya membuat orang ini melenggak-lenggok diatas candi layaknya
sosok artis mantan duet anang hermansya (sesuatu banget yach). Yah.. yah,,
yah,,, dialah artis kita si farihatul qamariah (udah bener ya namanya..???).
kami berdua jalan bareng loe. Hahaha (epen). Sebelumnya mang belum terlalu
akrab dengan makhluk yang satu ini, mungkin karena aku lupa member sesajen kali
yach.. tapi pas waktu itu, kami heboh banget foto2.. kayak udak kesurupan ma
penjaganya candi sampai2 memori Hpnya full (hohoho, alay). Capcus cin,,,
langsung balik aja ya... pas di bus menuju pulang, semuanya baru sadar kalo
mereka kelelahan. Terlelap dalam perjalanan dech....
·
Ke Vihara dan Masjid
Vihara...??? apa itu....??? sebuah
pertanyaan pertama yg muncul saat aku mendengar kata vvihara. Mungkin sejenis
makanan bergizi kali yachh (mentang2 dari jurusan gizi), aseekkk. Dan akhirnya
seseorangpun menjelaskan kepada saya tentang arti yang sebenarnya. Wow menarik,
pengetahuan baru yang saya dapat disini, tentang patung hindu dan sejarahnya,
ramalannya ka dani dll. Trus kalo di masjid, aku cumin ingat si mbahnya yang
menjelaskan dng bahasa jawa (aduh, phobia nichhh..., burung terbang2 diatas
kepala ala film kartun) trus sumur awet muda yang sempat di coba ma abang
jamil. Hahahaa gmana khasiatnya sekarang kak..???,. sedikit kejdian tidak
mengenakkan menurutku saat itu, ketika bertemu dengan MAS TRI. Entah kenapa,
gua kurang srekk dengan kata2 beliau... sudhlah...
·
Kerja bakti
Salah-satu bentuk aplikatif dan
tindakan nyata dari kegiatan ini adalah kerja bakti,, wowww,, seru bangettttt
nichhh, apalagi lokasinya dekat gunung merapi. Semangad membara dech pokoknya.
Cuaca yang mendung tak sedikit pun menghentikan langkah kami untuk melakukan
kegiatan ini. Canda tawa, cangkul mencangkul, somai, es krim, tebalut dalam
suatu coklat yang lesat (hahah kayak iklan aja). Cumin yang disayangkan
warganya cumin dikit, padahalkan mau nanay2 juga ma bapaknya... over all,,
keren buangetss,,,,
·
Free time
hal yang tak kalah menariknya
adalah free time, dengan modal 350 ribu kita diberikan waktu kurang lebih 3 jam
untuk belanja (kayak program tivi tuh
*kalo ngak salah inisial programnya “uang kaget” dech).. hahahhaha. Asek,,,
lagi2 semua pada kesurupan belanja ini-itu,, direm dong bu ajiee.... hahha,
ujung2nya mobil yang tadinya longgar penuh dengan hasil adu mulut mereka dengan
deretan penjual di jalan sana. Hahaah, ops,, singga beli bakpia juga tuh yang
katanya khas jogja, opsss tidak ketinggalan foto2 lagi tuh.... siiip.
·
Malam apresiasi seni n closing ceremony
Tak terasa udah satu minggu
kebersamaan kita. Acara terakhirpun akan diselenggarakan malam itu. Awalnya ada
evaluasi dan testimony. Ungkapan perasaan kita saat menjalani camp ini dan
bla.. bla,, bla,, malam itu nampaknya punak dari acara ini. Yang berarti esok
saat mentari terbit, kita akan melangkahkan kaki masin2 menuju daerah kita.
Trus lanjut malam persembahasn. Wowww.. gila-gilaan, nampaknya hanya penampilan
geng mas dani aja yang sadar2,, semuanya gila. Dramanya kelomk cantik,
nyanyiannya kelmpk meta dkk, sampai dancenya klmpk bakso. Hahaha, hancur.
Sebearya dari bakso dah mempersiapkan konsep yang matang, namun karena alat
yang tidak memadai serta tidak pernah latihan karena kelamaan jalan membuat
kami gila2an aja,, hahhaa, satu sagi persembahan kami,, lagu berikut ini:
Kawan angat berarti, istimewa di hati, salanya
rasa ini
Jika nanti kita pulang
ke asal masing2, ingatlah hari ini.
Lagu yang masih teringat jelas di
benakku, sekaligus megorek2 hati ini tak rela berpisah dengan kalian semua.
Trus lanjut ke penutupan dan
closing ceremony. Dengan menyanyikan lagu nasionalisme “indonesia tanah air
beta” meresmikan penutupan acara malam itu.
·
Perpisahan
Aku benci adanya perjumpaan, sebab
lambat atau cepat aka nada perpisaan, dan inilah saat terburuk yang harus kita
lalui. Sejenak sarapan bareng dan sebagiannya mengucap kata2 perpisahan yang
pada akhirnya, kami pun berpisah dan berharap dapat berjumpa lagi di lain
kesempatan.
Terima kasih teman2ku yang telah memberikan warna dalam hidupku
Yang memberikan ku pemahaman tentang arti sebuah pelangi yang bercorak
warna-warni. Semoga tuhan mempertemukan kita kembali, entah di
dunia maupun di surge kelak. Aku senang
mengenal kalian semua.juga kaka2 panitia.
Papa zainal yang penuh dengan
wibawa
Pade ngatiar sang pemilik jogja
Om anto yang sibuk dengan
kameranya.
Kak nabil sang leader
Kakak ema dan ka audri si wonder
women. dll
Seenarnya ceritanya masih panjang,,
tentang perjalanan saya ke kostnya arzal dan kepulangan saya ke Makassar, yang
menuai kontroversi. Lain kali saya kisahkan, saat matamu dan mataku saling
berpandangan tanpa pembatas.
Layaknya saya membuka kisah
ini,maka saya pun menutup dengan kalimat yang sama:
Wassalamu
alaikum warahmatullahiwabarakatuh, dan
Namo budaya
Salam hangat dariku... rudianto_unhas Makassar
Twitter : @rucilkanibal
Plurk : www.plurk.com/rucil54
Meetmood : RUDIANTO
Frenlist : Rucil Bangsal
Kanibal
Ayobai : rudianto_unhas
/ http://www.ayobai.com/rudianto_unhas
*sekian*
Wow....muantaffff....... - dani
BalasHapusmakasih ka dani..... jangan bosan2 y baca kisahku...
Hapus