DASAR
PEMIKIRAN
Sudah
menjadi rahasia umum, bahwa Indonesia merupakan Negara potensial yang kaya akan
berbagai sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusianya yang melimpah ruah. Letaknya yang strategis menjadikan Indonesia
sebagai negari yang diincar oleh berbagai investor asingdalam menanam modal di
negeri ini. Dalam sebuah syair disebutkan:
Orang
bilang tanah kita tanah syurga
Tongkat
kayu dan batu jadi tanaman
Orang
bilang tanah kita tanah syurga
Tongkat
kayu dan batu jadi tanaman
Dari
syair tersebut sudah terpaparkan dengan jelas betapa Indonesia merupakan
anugrah terindah yang dilimpahkan tuhan di atas bumi persada ini. Bahkan tidak
heran kalau orang lain mengatakan bahwa, apabila kita menancapkan bambu di
negeri ini maka hanya membutuhkan waktu dua sampai tiga bulan untuk tumbuh
sementara di negeri mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk itu. Sesungguhnya
juga akan membutuhkan waktu lama apabila
kita ingin mengorek satu per satu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa ini.
Indonesia
ternyata tidak hanya unggul dalam hal sumber daya alam. Jauh dari itu, negeri
kita tercinta ini juga dinaungi oleh putera-puteri bangsa yang patut
dibanggakan akan prestasi yang telah ditorehkannya. Masih segar di telinga kita
seseorang yang pernah menyandang gelar orang nomor satu di Indonesia yang
berhasil menciptakan pesawat terbang dengan ide-ide cemerlang yang ada di dalam
kepalanya. Prestasi itu pun masih terus dilanjutkan oleh para generasi muda
yang terus bereksperimen menciptakan karya-karya yang kreatif dan inovatif
dengan keterampilan yang mereka miliki.
Akhir-akhir
ini dunia sempat dikejutkan dengan hasil karya anak-anak SMK yang berhasil
menciptakan mobil. Dan tak diragukan pula generasi-generasi bangsa ini dalam
menorehkan prestasi di bidang science dalam berbagai olimpiade yang pada
akhirnya menjadikan Indonesia patut berbagga atas apa yang diraihnya. Dan masih
begitu banyak lagi prestasi-presrtasi yang tak bisa diungkapkan dengan prakata.
Kalau
kita ini menelaah lebih jauh ternyata pemuda-pemudi adalah harapan dan kekayaan
bangsa ini. Musim semi yang sangat indah, denyut jantung yang selalu berdetak
serta pagar pelindung bagi bangsa dari terpaan angin yang setiap saat akan
menghadang, menerpa dan menyerang indonesia. Di dalam jiwa mereka, tertanam
1001 potensi yang harus dipupuk dipelihara dan dikembangkan karena sangat berguna
dalam pengembangan bangsa indonesia.
Generasi
muda yang secara spesifik adalah mahasiswa memang dituntut untuk menjadi
pahlawan dan pembela bangsa. Maju-mundurnya suatu bangsa ada ditangan para
generasi muda yaitu mahasiswa. Terkenal dengan sandangan sebagai kaum
intelektual maka mahasiswa harusnya menanamkan dalam jiwa dan pribadi mereka
tenta
FAKTA
DAN FENOMENA (RUMUSAN MASALAH)
Terlepas dari barbagai potensi yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia, tenryata ada suatu pemasalahan yang sangat kompleks terjadi
di negeri ini yaitu krisis global. Krisis global adalah peristiwa dimana
seluruh sektor ekonomi di pasar dunia mengalami keruntuhan (keadaan gawat) dan
mempengaruhi sektor lainnya di seluruh dunia (Utaya D, 2008). Krisis Global adalah istilah yang paling
sering kita dengar akhir-akhir ini, di koran di televisi hampir setiap hari
membahas masalah tersebut.
Krisis global ini berawal pada negara adidaya
Amerika Serikat (AS) dimana dimulai dari kredit macet perumahan di Amerika
Serikat yang merupakan sentrum bagi perekonomian dunia. Akibat dari krisis
global yang terjadi di AS, ini member dampak besar pada negara-negara asia,
salah satunya adalah Indonesia pada ekspor perkebunan komoditi Kelapa sawit,
Karet, dan Kakao. Ini memberikan tekanan yang cukup besar terhadap kinerja
ekspor komoditi tersebut, dimana terjadinya penurunan harga berbagai komoditas
ajlok akibat adanya perlambatan ekonomi dunia, sehingga peluang untuk
memasarkan sangat sulit.
Benar-benar hebat dampak krisis global ini, sehingga
hampir semua aspek kehidupan terkena dampaknya. Kita di Indonesia pun tak luput
dari akibatnya, bila dahulu pada tahun 1997 krisis melanda Asia tidak semua
lapisan masyarakat merasakannya, paling hanya lapisan bawah yang benar-benar
sangat terpukul tapi tidak sekarang. Akan tetapi sekarang krisis ini mempengaruhi
hampir semua lapisan masyarakat baik kalangan atas, menengah apalagi bawah.
SOLUSI
Mahasiswa sebagai insan akademis, pencipta serta pengabdi
masyarakat yang tentunya merupakan asset besar Negara dimasa depan pada era
sekarang sepertinya telah kehilangan arah gerakan khusunya dalam menentukan
orientasi sebagaimana hakikat yang seharusnya.
Hal ini sebenarnya bila kita teliti lebih jauh, mahasiswa di era
sekarang sudah mulai melupakan tugas dan fungsinya. Belum lagi sibuknya serta
kepadatan aktifitas akademik dimana hal ini selalu dijadikan alasan yang paling
utama sehingga banyak hal penting yang juga harus menjadi prioritas lantas
ditelantarkan.
Berbagai bentuk program perkaderan yang ada saat ini juga
cenderung menilai perkaderan sebagai ajang formil yang perlu dilakukan sehingga
penyampaian hal-hal yang bersifat idiologis serta hal yang bersifat lebih
prinsip pun kemudian dilupakan. Ketika mahasiswa dihadapkan pada suatu
realitas, maka mahasiswa cenderung reaksioner tanpa mempertimbangkan berbagai
aspek yang sebenarnya terlebih dahulu diutamakan.
Sikap pragmatis yang terus menerus menghinggapi perilaku
mahasiswa masa kini juga terbukti bagaimana mahasiswa dalam hal ini belum bisa
meletakkan posisinya pada hal yang ideal. Personality mahasiswa di era sekarang
juga masih jauh dari kemandirian dan kedewasaan dan terus semakin larut dengan
masuknya berbagi bentuk budaya barat. Hal ini tentunya akan menjadi batu
sandungan ketika mahasiswa dibenturkan dengan berbagai budaya tersebut,
sehingga semangat dan jiwa nasionalisme mahasiswa sebagai pemuda bangsa semakin
hari semakin terkikis.
Bebasnya bentuk pergaulan, tingginya angka penderita
kecanduan akibat pemakian narkoba, merupakan berbagai indicator yang
menyebabkan turunya kualitas kemandirian yang akhirnya akan menyebabkan
kehancuran bagi pribadinya dan individunya masing-masing.
Maka
sebenarnya bagaimana kehidupan dan aktifitas apa yang sebenarnya perlu
dilakukan oleh para mahasiswa sehingga mahasiswa kembali kepada jalur dan
koridor ideal sesuai dengan tugas, fungsi serta peranannya mengingat mahasiswa
adalah insane akdemis yang merupakan abdi masyarakat dan Negara serta agamanya
dan tidak boleh dilupakan bahwa mahasiswa adalah asset bangsa di kemudian
hari?.
Kampus yang hari ini
dikatakan sebagai salah satu wadah yang mencetak asset ataupun generasi penerus
bangsa dan kampus dikenal sebagai lembaga akademik yang juga berperan dalam
mencetak berbagai tenaga ahli serta orang-orang yang mengabdikan dirinya untuk
masyarakat dilingkungannya, sekarang sudah jauh dari makna yang ada.
Mahasiswa hari ini sebenarnya harus kembali disadarkan akan
berbagai peran dan fungsinya. Salah satu yang harus dipahami bahwa mahasiswa
adalah pusat dinamisasi gerakan suatu Negara. Hal lain yaitu mahasiswa sebagai
agen perubahan dan control sosial dimana mahasiswa memiliki kemampuan dengan
kemampuan intelektual, berpikir cerdas, serta sigap dalam berbagai kondisi
memang seharusnya diharapkan untuk dapat memberikan perubahan yang signifikan
paling tidak pada lingkungan kampus dan lingkungan yang berada didekatnya.
Mahasiswa
hari ini harus mampu menentukan orientasinya kedepan dengan berbagai
pertimbangan tentunya serta mampu menyusun segala prioritas didalam setiap
tindakan sehingga target serta visi yang diahrapkan dapat tercapai sesuai
harapan. Hal ini tentunya bias dilakukan dengan tanpa mengesampingkan pola yang
dilakukan juga sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam pada falsafah Negara
Indonesia.
Berbagai bentuk gerakan yang harus dilakukan oleh mahasiswa
masa kini juga harus kembali pada hakikatnya yang mana ketika hari ini
mahasiswa melakukan satu movement maka gerakan ini harus gerakan idiologis.
Daya cipta
atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan
atau anggitan
(concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang
sudah ada.
Dari
sudut pandang keilmuan,
hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut
pemikiran bercabang) biasanya
dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi
sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya
cipta dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan
lingkungan.
Kreatif adalah
kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan
hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan
kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan,
memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak
kreatif.
Menurut Sternberg
(dalam Afifa, 2007) seseorang yang kreatif adalah seorang yang dapat berpikir
secara sintesis artinya dapat melihat hubungan-hubungan di mana orang lain
tidak mampu melihatnya yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis ide-idenya
sendiri serta mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya pribadinya, mampu
menterjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-ide praktis,
sehingga individu mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan
dikerjakannya.
Kreativitas merupakan bahan bakunya, sedangkan inovatif
merupakan hasil komersial. Jadi sesuatu yang baru belum tentu inovatif, jika
yang dihasilkan itu tidak merupakan sesuatu yang lebih baik. Inovasi dalam
bisnis yang menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas adalah hasil dari
tindakan seorang wirausaha yang bersedia memikul resiko. Inovatif-inovatif yang
berhasil adalah yang sederhana dan terfokuskan. Inovatif produk dan
pelayanannya harus terarah secara spesifik, jelas, dan memiliki desain yang
dapat diterapkan.
Ada beberapa hal yang harus dijadikan dasar untuk
meningkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanannya, adalah sebagai berikut
:
- Berorientasi kepada tindakan untuk berinovatif
- Buatlah produk dengan penuh inovatif dengan proses secara sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan
- Mulailah membuat produk dengan inovatif yang terkecil
- Menentukan tujuan dalam berinovatif
- Menjalankan uji coba dan merevisinya
- Mulailah belajar berinovasi dari pengalaman
- Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan di dalam berinovatif
- Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovatif
- Mempunyai keyakinan dan kerja-kerja dengan penuh inovatif dan resiko
Dengan adanya inovatif merupakan salah satu
sangat penting didalam proses produksi dan pelayanan. Sedangkan kemampuan
inovatif seorang wirausaha merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan
ide-ide yang dapat dijual. Oleh karena itu jika seorang wirausaha ingin sukses
di dalam usahanya, ia harus membuat produk-produknya dengan inovasi-inovasi
baru.
Terampil adalah cakap menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan.
Jadi terampil itu menekankan pada kata cakap, mampu dan cekatan. Kalau begitu
apa dong arti kata cakap, mampu dan cekatan itu?. Cakap adalah pandai atau
mahir dalam melakukan sesuatu. Mampu adalah kuasa (bisa, sanggup) melakukan
sesuatu; dapat melakukan sesuatu. Cekatan adalah cepat mengerti; pinter;
cerdik.
Pengertian yang sederhana tentang terampil dapat kita
rumuskan yaitu: Terampil adalah seseorang yang pandai dan sanggup serta cerdik
(banyak akalnya) dalam memulai, melaksanakan dan penyeselaian pekerjaan.
Apa gunanya terampil?
Seseorang yang terampil sangat berguna; berguna bagi dirinya
dan berguna bagi orang lain, berguna bagi organisasi dimana dia bekerja. Jika
sesorang dapat memiliki atau membuat dirinya jadi terampil dalam bidang
tertentu maka dia itu sudah memberi kebergunaan atau kebermanfaatan dirinya.
Dalam kata lain; memberdayakan diri agar lebih berdaya. Yang berarti pula dia
sudah mempunyai nilai atau harga. Artinya, dengan kepemilikan keterampilan
tertentu seseorang dapat bekerja dengan orang lain atau melakukan suatu
pekerjaan usaha produktif secara mandiri. Dengan seseorang telah bekerja atau
membuat pekerjaan sendiri berarti orang tersebut sudah bisa mengatasi
permasalahan hidup yaitu dapat menghasilkan uang dari keterampilan yang
dipunyai.
Apa tujuannya?
Tujuan kita (seseorang) mempunyai terampil atau keterampilan
dalam bidang tertentu agar menjadi orang yang berguna dan menghasilkan barang
atau uang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup mulai dari yang paling
sederhana, sedang dan tinggi.
Bagiamana memperoleh keterampilan itu?
Pertanyaan yang ringan dan ringan pula jawabanya yaitu belajar
dan berlatih. Belajar yaitu pelajari ilmunya serta fahami secara baik, tentang
sesuatu yang kita inginkan kita terampil. Tentu kita tidak cukup belajar
tentang ilmunya tetapi harus dipraktikan yaitu dengan latihan. Sehingga antara
ilmu pengetahuan yang telah kita miliki secara mendalam dan luas dalam bidang
tertentu serta mampu mepraktikan itu yang kita sebut dengan orang yang
profesional. Seperti yang disarankan: “Perkataan harus sesuai dengan
perbuatan”. Kalau hannya perkataan dan tidak diikuti dengan perbuatan itu
seperti pepatah yang berbunyi: “Tong kosong nyaring bunyinya”.
Belajar di sekolah formal belajar lebih kepada memperbanyak teori serta pengetahuan sedikit keterampilan. Kalau belajar jalur nonformal teori dan praktik sama-sama diperkuat. Seperti halnya program Diklat di instansi pemerintahan dan organisasi-organisasi linnya. Belajar informal yaitu belaja di dalam keluarga seperti anak belajar dari kedua orangtunya. Biasanya kalau orangtunya pedangang maka anaknya juga bisa dagang.
Belajar di sekolah formal belajar lebih kepada memperbanyak teori serta pengetahuan sedikit keterampilan. Kalau belajar jalur nonformal teori dan praktik sama-sama diperkuat. Seperti halnya program Diklat di instansi pemerintahan dan organisasi-organisasi linnya. Belajar informal yaitu belaja di dalam keluarga seperti anak belajar dari kedua orangtunya. Biasanya kalau orangtunya pedangang maka anaknya juga bisa dagang.
Perlu kita garisbawahi bahwa belajar keterampilan yang kita
maksud disini adalah belajar keterampilan yang positif. Bukan dalam arti
negatif seperti: terampil mencopet, maling, korup, pungli, berbohong, menipu
dsb.
Jika Anda mempunyai kemampuan otak yang bagus dan mampu dalam
keuangan perlu mengikuti pendidikan formal yang setinggi-tingginya, jika Anda
kemampuan otaknya ada tetapi tidak didukung dengan kemampuan keuangan atau
sebaliknya kemampuan otaknya tidak mampu/kurang mampu tetapi mampu dalam
keuangan (pendanaan) maka yang cocok mengambil jalur pendidikan nonformal agar
tidak stress. Persiapkan diri Anda untuk bisa bekerja atau produktif bukan
mempersiakan diri Anda jadi tidak produktif; pengagguran. Pengangguran
merupakan virus yang akan menyerang orang yang bermental lemah dan akan membuat
orang semakin tidak berdaya dan bisa berakibat fatal.
Pertanyaan sebagai penutup adalah: Keterampilan apa yang
sudah kita punyai sebagai salah satu modal untuk mengelo hidup kita dan yang
bisa kita andalkan?. Yang belum ada maka diadakan dan yang sudah ada digunakan
untuk tujuan yang sangat berguna.
KRISIS GLOBAL
Tidak ada cara menghindarinya kecuali berusaha menghadapinya.
Asal kita menerima keadaan ini dan menguatkan diri untuk melewatinya, maka
badai suatu saat pasti berlalu. Sejarah membuktikan bahwa pada saat krisis
walaupun banyak menghancurkan orang-orang kaya, namun dalam krisis bisa pula
lahir orang-orang kaya yang baru. Bila kita menghadapinya dengan benar, bisa
saja kita adalah orang-orang kaya baru itu.
Bagi kita umat Tao, kita harus lebih tangguh, gigih dan tahan
banting dalam menghadapi krisis ini. Memang, pada saat kita menghadapi cobaan
hidup, kadang kita hampir hancur dibuatnya, putus asa, kecewa, frustasi membuat
kita sampai pada titik nadir terendah dalam hidup kita. Namun ingatlah, bahwa
setelah sampai pada titik terendah tidak akan bisa rendah lagi, seperti roda
pada saat sampai putaran paling rendah tentu dia akan mulai berputar naik
kembali.
Kita sekiranya bisa mengerti bahwa hidup itu yin dan yang. Kadang
hitam kadang putih, kadang senang kadang susah, kadang diatas kadang dibawah. Dalam
menghadapi krisis keuangan yang terjadi, ada dua hal yang bisa kita lakukan
agar kita bisa bertahan dari badai krisis ini.
1. Perbanyak Pendapatan
Bila
biasanya kita menghasilkan uang 2 juta perbulan untuk membiayai hidup kita,
maka kita harus berusaha untuk menghasilkan lebih dari 2 juta perbulan agar
biaya hidup kita yang membengkak bisa lebih tercukupi. Hal ini bisa dilakukan
dengan memperbanyak penjualan bagi yang bisnis ataupun bisa mencari pekerjaan
tambahan bagi yang bekerja.
2. Hemat
Dengan
hidup lebih berhemat dibanding biasanya, kita dapat mengurangi pengeluaran.
Hal-hal yang dirasa kurang perlu tidak perlu dibeli ataupun dilakukan sehingga
pengeluaran kita lebih berkurang dan penghasilan bisa mencukupi.
Sebagai
umat Tao, kita harus bisa menghadapi segala persoalan hidup dengan lapang dada
dan tabah. Asal kita giat bekerja, ulet, berbuat kungtek dan tak lupa
sembahyang, tentulah Dewa-Dewi tidak akan diam saja, Dewa-Dewi akan selalu
membantu dan memberi berkah.
Seperti
salah satu syair dalam kitab suci Thai Sang Lauw Cin berikut ;
“Di
sorga ada peraturan-peraturan sorga
Manusia
ada takdirnya
Ketemu
cara mendekati Dewa-Dewa (TAO)
Nasib
yang keruh dapat jernih juga”.
Salah
satu keunggulan kita yang siutao adalah bahwa kita diberi kesempatan untuk
melatih diri agar bisa lebih dekat dengan Dewa-Dewi sehingga bantuan dan
berkahpun lebih berlimpah.
Saat
hati sedang susah, kita buat hati kita gembira, salah satunya adalah dengan
menyanyikan lagu-lagu Tao kita yang penuh semangat dan penuh makna sehingga
hati kita tentram dibuatnya.
Seperti
syair berikut ini ;
“
Banyak rintangan usaha-usaha
Buanglah
kecemasan dan nyanyikanlah lagu-lagu Tao saja
Belajar
hingga dapat berdialog dengan dewa-dewa
Dewa-dewa
tentu lebih perhatian padanya”
Maka
dari itu, sebagai orang siutao kita harus lebih tangguh dalam menghadapi krisis
keuangan dan krisis global ini, jangan mudah menyerah, maju terus.
Suatu
hari badai pasti berlalu, setelah badai berlalu maka akan terbitlah terang.
Semoga bermanfaat.
Dalam Era globalisasi ekonomi dan ditengah situasi kondisi
ekonomi global yang sedang tidak menentu seperti saat ini, Indonesia memiliki
kondisi Budget Power sangat kecil untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini semakin spekulatif. Kondisi sector riil
kita sangat tertinggal, industry kita juga menuju deindustrialisasi, unit
ekonomi kecil kita UKM juga sedang menurun, perikanan dan lain-lain juga
demikian. Perlu ada perspektif solusi atau paradigma baru bagi pembangunan
negeri ini. Indonesia juga akan mengalami second around Impact ekonomi secara
teknis. Namun dibalik semua itu ada peluang bagi Indonesia yang bisa kita ambil
pada kondisi Krisis Global saat ini. Demikian hal yang disampaikan oleh Ecky
Awal Mucharam Anggota Banggar sekaligus Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera.
KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa sebagai generasi bangsa dituntut untuk menjadi
seseorang yang mampu membawa perubahan-perubahan kearah yang lebih baik.
Ditengah pengaruh krisis global yang sangat pesat disini mahasiswa juga
diharapkan mampu meraut peluang dalam mengembangkan perekonomian bangsa. Kreatifitas,
inovasi dan kecakapan atau keterampilan dapat menjadi senjata ampuh bagi para
generasi muda dalam mengembangkan bangsa Indonesia. Dengan inovasi, kreatifitas
dan keterampilan akan timbul mahakarya dari tangan generasi muda yang
spektakuler serta mampu bersaing ditaraf internasional.
DATA PENULIS
Nama : Rudianto
Alamat : Jln. Perintis
Kemerdekaan VI no.2 Pondok Lagaligo, Makassar Sulawesi-Selatan
No. Hp : 085255976324
Institusi : Universitas Hasanuddin Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar