Minggu, 10 Juni 2012

TENTANG CINTA


Pemuda-pemudi harapan bangsa,
pemuda harapan agama,
pemuda harapan pemudi....

Pemuda-pemudi adalah harapan dan kekayaan bangsa ini. Musim semi yang sangat indah, denyut jantung yang yang selalu bedetak serta pagar pelindung bagi bangsa dari terpaan angin yang sangat angkuh. Di dalam jiwa mereka, tertanam 1001 potensi yang harus dipupuk, dipelihara dan dikembangkan karena sangat berguna dalam pembangunan karakter pendidikan ini.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan masa dan kemajuan zaman, seiring itu pulalah berbagai arus pemikiran budaya-budaya asing serta gaya hidup dan peradaban yang menyimpang, semakin gencar menyerang para generasi muda. Arus modernisasi dan badai globalisasi semakin menjadi-jadi. Kemudian terlepas dari manfaatnya ternyata teknologi mutakhir juga telah menawarkan begitu banyak impian dan kesenagan duniawi yang hampir tak terlepas dari kerusakan dan kemaksiatan. Serta peradaban barat yang serba permisif dan materialis di eksploitasi di negeri kita tercinta ini.Tentunya ini merupakan sebuah tantangan besar bagi para generasi muda dalam membangun dan mengembangkan Indonesia.
Pagi itu, jiwaku tercerahkan oleh ratusan pasang mata dengan semangat yang membara membawaku pada sebuah realita bahwa mereka adalah pemuda yang akan membawa misi perubahan bangsa. Minggu 10 juni 2012, yang merupakan hari ke-2 dari acara national future educator conference (NFEC). Mereka mencoba bertahan dalam komitmen yang ada dalam jiwanya. Bahwa kita tak seharusnya berdiam diri dalam ketegangan hari ini. Ku piker akan menjadi hari yang melelahkan dengan semangat yang mulai kendor. Namun, Tuhan tak mendukung argument di benakku. Meskipun sehari sebelumnya kita melakukan kegiatan yang begitu padat, tapi itu bukan tembok penghalang untuk penyebarkan panji-panji kebenaran.
Mendapatkan begitu banyak pelajaran berharga serta motivasi-motivasi dari para penggerak pendidikan di Indonesia turut mewarnai hari itu. Wahai pemuda, turuslah berkarya dan membangun Indonesia. Janganlah engkau memikirkan apa yang bangsa ini berikan kepadamu tapi pikirkan apa yang telah engkau lakukan/berikan kepada bangsa ini. Perjuangan tidaklah berorientasi pada hasil kawan, jauh dari pada itu ada sebuah proses yang panjang. Lakukan yang terbaik sesuai  kompetensi yang kita miliki maka itulah jalan kesuksesan yang sesungguhnya. Walaupun pandangan sebagian orang mengatakan hasilnya tidaklah memuaskan. Adalah sebuah langkah kecil ketika kita berkomitmen untuk itu.
Wahai pemuda, hidup sebaiknya ibarat jam dinding. Dilihat orang ataupun tidak, dia tetap saja mendenting. Dihargai orang atau tidak, ia tetap saja berputar dengan porosnya. Walau tak seorangpun yang mengucapkan terima kasih kepadanya namun dia tetap saja bekerja. Jika jam dinding itu bisa bicara, maka ia akan berkata “karena aku punya KUALITAS, KOMITMEN dan TANGGUNG JAWAB”. Berbuat baiklah terus kepada sesama, meskipun perbuatan baik kita tidak dilihat/dipandang dan dihargai oleh orang lain. Karena bukan itu yang seorang pemuda butuhkan. Bukan sanjungan ataupun pujian yang mengalir dari petinggi Negara, bukan kado atau materi yang berlimpah untuk membayar keringat kita. So,, do the best for Indonesia frend. Jangan hanya bersembunyi di ketiak bumi. Karena kita sangat dibutuhkan untuk perjuangan itu.
Sekiranya itulah sedikit hikmah yang dapat saya dapatkan dari kegiatan ini. Mengukir prestasi tanpa pamrih. Dan pada akhirnya Tuhan berkehendak lain. Kita harus berpisah kawan. Namun perpisahan ini tidak mengindikansikan putusnya hubngan yang telah kira rajut selama kurang lebih dua hari. Memang bukan waktu yang cukup untuk saling mengenal, tapi hati yang suci mempertemukan kita dijalan kebenaran. Walaupun terpisah oleh jarak namun cintaku kepada kalian takkan pernah hilang ditelan bumi.
Aku benci adanya pertemuan atau perjumpaan karena cepat atau lambat aka nada perpisahan. Meskipun sedih berpisah dengan sang pejuang tangguh ini, namun jangan pernah berputus asa, tetaplah semangat dalam melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. Pada akhirnya kupersembahkan syair cinta ini:
Kawan sangat berarti
Istimewa dihati
Segalanya rasa ini
Jika nanti kita pulang ke asal masing-masing
Ingatlah hari ini.

Semoga Tuhan mempertemukan kita kembali
INGAT KOMITMEN YANG TELAH KITA GORESKAN DI ACTION PLAN,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut