Beberapa waktu yang lalu, aku mengenalmu dengan penuh semangat dan keceriaan. di sebuah tempat prasejarah di kota semarang. Belum terlalu lama memang aku mengenalmu, tapi kebaikan dan kehangatan yang engkau berikan membuat saya merasakan kehadiran sebuh keluarga yang harmonis. Mengajak kami jalan-jalan, mengontrol keadaan kami setiap saat hingga pada akhirnya kamu dan aku salaing berbagi tentang diri masing-masing. Seiring dengan berjalannya waktu, kita saling mengenal dan menyapa lewat media sosial mengingat lokasi kita yang saling berjauhan.
Teringat jelas, semalam beliau menulis sebuah status di akun Facebooknya yang menandai namaku... kami saling bersenda gurau, bercanda dan saling berbagi. Uforia pertandingan sepak bola Eropa 2012 juga turut meramaikan keceriaannya semalaman. tapi entah kenapa, ada salah-satu dari status beliau yang ambigu menurutku. ..."kuatkan beliau".
dan pada akhirnya, 03:37 sore ini, saya mendapatkan massage dari Galang (seorang saudara yang juga dari semarang #FIM12), yang menjawab keambiguanku malam tadi. isinya seperti ini:
asssalamu alaikum.
innalillahi wainna ilaihi rajiun
telah berpulang ke rahmatullah, bapak dari keluarga kita mbak enra FIM 11. semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dari Allah SWT. amiennn. untuk warga semarang yang ingin melayat, langsung ke banjar negara. bisa menghubungi nomor ini 08157785xxxx (mba wayan FIM11). dukungan moril teman2 sangat berharga untuk keluarga kita mbak enra.
wasslamu alaikum.
Membaca pesan itu membuat mataku tiba-tiba berlinang. sekali lagi aku belum terlalu mengenal beliau, tapi ikatan batin telah mempertemukan kita dalam tali persaudaraan abadi. Engkau telah kuanggap sebagai kakakku, yang akan selalu memberikan saran dan arahan kepadaku.
sedih rasanya melihat keceriaan malam itu berubah menjadi tangisan duka. tapi yang lebih aku sesalkan aku tidak bisa berada di samping beliau dalam keadaan seperti ini. aku hanya bisa berdoa di dalam hati, semoga keluarga kecilku ini diberikan ketabahan.
seandainya bukan jarak, maka aku akan beranjak
ini sebuahujian dari Tuhan saudariku
maaf kalau tak bisa ikut melaya kakak.
hanya doa yang bisa terlantun untuk beliau
dan sepucuk goresan pena yang dapat kupersembahkan.
pare, 24 juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar