Apa yang anda pikirkan saat
berkunjung seorang diri ke suatu tempat yang jauh dan alurx belum pernah anda
lalui sebelumnya....???
dengan sebuah niat yang tulus
dan kesungguhan yang matang maka hal itu pun aku tempuh dan lalui. sebuah forum
mahasiswa nasional yang kemudian membuatku mengurung semua ketakutanku. bagiku
pengalaman dan silaturahmi dengan teman-teman dari berbagai daerah nusantara
akan mampu menghilangkan semua kekhawatiran yang tak berujung.
ya FORUM SATYA DAYA.
sekiranya itulah kalimat yg membuatku kuat dan bertahan dalam komitmen dan
konsistensiku. sebuah forum nasional yang diadakan oleh mahasiswa ITB bandung.
kurang lebih 1 bulan yang lalu aku menjelajah di dunia maya, penjelajahanku
yang berujung pada sebuah harapan dan optimisme, dan ternyata benar mimpi itu
membawaku pada sebuah kenyataan yang hakikih. tanpa aku sadari, namaku telah
terdaftar sebagai salah-satu peserta dalam evant tersebut. ada banyak kisah dan
cerita yang tertoreh disana. mulai dari awal keberangkatanku sampai pada
akhirnya kami dipisahkan dengan berjuta kenangan yang telah kita rajut
sebelumnya. berikutadalah kronologis ceritanya:
1. TERNYATA SOK TAHU ITU
PENTING
Sebenarnya ini bukan kali
pertamanya aku mengikuti event nasional, tapi kali ini ada perbedaan yang
begitu signifikan. kalau sebelum-sebelumnya aku berangkat dengan rombongan kali
ini aku berngkat seorang diri. sebenarnya ada rasa takut yang menghantui,,
(kali aja aku diculik,, muka aku kan mirip artis geeetooo,,, imoet dan
unyu-unyu'.hoooo). tapi lanjut aja coy, ini tentang sebuah komitmen yg harus
aku pertanggung jawabkan. maka berangkatlah aku dengan seorang diri dari
bandara SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR menuju BANDARA SOEKARNO HATTA. alhamdulillah
nyampe juga d ibu kota (meskipun cumen pinggirnya doing, hahahhaahah). Ya,
kembali ke sub judulnya, sok tau aja kalee, jangan pasang muka-muka polos dan
gugup. dengan konsep itu aku cuek aja yg kemudian membawa langkahku menuju
sebuah loket pembelian tiket trevel primajasa. dengan dipandu oleh sang satpam
aku pun sampai di loket itu. hahahah, berhasil juga. tiket sudah dibeli lanjut
nungggu busnya datang. sok tau itu ternyata tidak salah dan sangat berguna
dalam keadaan seperti ini. haaaaaaa,, perjalanan dari bandara---> menuju
kota kembang.
2. MENCATAT REKOR
Kalau ada sebuah ajang pemecahan
rekor saat itu, mungkin aku bisa dapat. dalam hidupku (dari lahir sampai
sekarang), ini merupakan kali pertamanya aku menunggu kurang lebih 3 jam 18
menit. kalian mungkin akan jenuh dan bertanya-tanya. apa yang sedang saya
lakukakan dalam keadaan seperti itu dengan seorang diri dan tempat yg tidak
anda kenal?. sekali lagi, kembali ke poin pertama, SOK TAU. deg-degasn sich,
(ada yang mengintai ngak..???), saat itu aku sudah tiba di bandung tempat
perhentian bus primajasa. perutku lagi keroncongan dan kuputuskan untuk mencari
kuliner khas bandung sambil menunggu jemputan dari panitia. makanannya sudah
habis namun penantianku tak kunjung usai... (sssshittt menn, pengen nangis tapi
malu, hahhaa.) sumpe gila, ku ngak punya keluarga kali di sudut kota ini. siapa
yg akan beri saya makan ? dimana saya akan nginap? gimana caranya saya pulang?
apa yg akan saya katakan ke teman dan keluarga saya kalau seandainya saya
diculik? dan banyak lagi pertanyaan yang menghantui pikiran saya serambi
menunggu sosok yang akan mencerahkan pikiranku. aku kemudian mulai berusaha
menghubungi semua orang yg berpotensi untuk membantuku saat itu.
ttttetttttttttttttt, "mas, aku nebeng diwarungnya yach nunggu teman saia
yg mau jemput". kurang lebih kalimat itulah yang kemudian keluar dari
mulutku saat selesai makan dan bayar kepada sang chef warung. sumpeeeeee,,,
Jenuh banget. Singkat cerita 3 jam berselang, akhirnya penantianku pun terhenti
didepan sosok manusia yg waktu itu mengenakan baju kokoh putih. namanya mas
joko yg belakangan aku tau kalau dia adalah salah seorang partner mas putra
sebagai konseptor FSD. ALHAMDULILLAH, selamat juga. lets ciki dooottttttt.
meluncur ke wisma.
3. JELAJAH MALAM
SAMPAI jua di wisma tempat
penginapan, registrasi dll. perjalanan yang begitu melelahkan dan membuat
badanku yg mungil ini remuk dan letih, lema lesu lunglai dan lebay. badanku
kemudian rebah pada sebuah sudut ruangan yang didepan pintunya tertulis angka
320, didalamnya terdapat seorang makhluk, mahasiswa 2011 asal undip, namanya
doni, kemudian disusul oleh mahasiswa UB 2011, KADI namanya, lengkapnya keladi
(heheeh, kiding). istirahat sejenak, memejam mata sambil mengucap syukur kepada
sang ILAHI karena sampai dengan selamat. bersih diri dst. malamnya kami
berkumpul, bercerita dan berbagi pengalaman. malam itu adalah opening ceremony
ITB FAIR, namun kami peserta FSD tidak diundang untuk itu (yaa, kecewa.com).
baru kali ini aku mengikuti event nasional resmi dan tidak diundang dalam
pembukaannya. saat itu aku merasa kecewa, kehadiran kami rasanya tidak legal
(red= ilegal). bahkan fasilitas transportsi dari panitia pun tidak disediakan
untuk ke lokasi opening. dan walhasil, tibalah kami pada sebuah keputusan
mengisi malam dengan MELANCONG di kota kembang ini. bermodalkan kaki kami
menelusuri trotoar jalan dengan dipandu oleh kadi _UB yg kebetulan orang
bandung asli (tpi dia sendiri hampir nyasar). bersama dengn beberapa teman
lainnya kami berjalan menikmati indahnya kota bandung, dihiasi dengan gerimis
air hujan yg membuat badan ini kedinginan dan menggigil. pada akhirnya langkah
kami berujung pada sebuah bangunan sejarah yg megah. MASJID SALMAN namanya,
masjid yg begitu fenomenal dan menyimpan begitu banyak kisah dan sejaran
perjuangan tokoh islam di kota ini. kami pun menyempatkan diri bersujud ke
pangkuan ilahi di masjid itu. setelahnya, kami kembali melancong wisata kuliner
disekitar masjid itu yg juga letaknya dekat kampus ITB. HOOOO, kenyang juga, dann
pada akhirnya, meskipun kami tidak diundang dalam acara penting itu, tapi kami
melegalkan diri untuk itu. santai aja. kembali berjalan menuju lokasi, dan
acaranya pun sudah kelar. hanya ada aksi2 mahsiswa dengan sgla kreatifitas yg
dimiliki. dan yg bisa kami lakukan, hanya berfoto ria dengan latar belakang
kampus ITB dan pohon lampu yg jadi maskot malam itu. Habis itu pulang dechh
trus istrht à
TIDUR.
4.
GEMA INSPIRASI
Matahari
sudah mulai memancarkan sinarnya, kami pun bergegas dan bersiap siaga. Wach,
hari ini kita sudah dapat jatah makan nich dari panitia (asekkk.asekk).
Alhamdulillah, singkat cerita berangkat ke kampus ITB. Sebenarnya tujuan kami
ke SABUGA, tapi entah mengapa kami harus berputar-putar kampus ITB dulu baru
sampai ke tempat lokasi. Begitu bnyak komando dan intruksi dari panitia, mana
yg harus kami ikiti? Dan akhirnya berujung pada keputusan berbaris 2 lewat
belakang (putar2) yg menghantarkan kami sampai ke SABUGA. Sesampainya disana
pun kami terpontang panting.. mau duduk dimana? Begitu banyak komando, yg
mengakibtkan kami berpindah-pindah tempat hingga akhirnya duduk di samping
panggung. Wahhh,, datang jauh-jauh dari Makassar, n sampai disini terpontang
panting, padahal menurut estimasi dana dari panitia, pembayaran kami pun
dialokasikan untuk tiket gema inspirasi. Artinya kami memiliki hak yang sama
untuk memilih tempat yang pewe dan strategis. Tapi ambilpositfnya saja,mungkin
itu supya lebih muda terkordinasi. Ok,duduk manis ajalah. Dibuka dengan
penampilan yg mengagumkan menurutku, dan dihadiri oleh orang2 besar. Senang
bisa berada ditengah-tengah mereka. Sesi pertama kelar. Saatnya ISHOMA. Pikiran
kami untuk sesi kedua kami masih ikut, dan abracadabra.... ternyata TIDAK,
Padahal puncak acara gema inspirasinya ada pada sesi kedua,, lagian kita kan
juga bayar.... musti aku ugkapkan kalau saat itu aku SANNNNGAAAAAAAAAAAAT
KECEWA. Bagaimana tidak, salah satu motivasi terbesar saya ikut acara ini
adalah Konsep gema inspirasinya. Ternyata mimpi yg saya bawa dari Makassar
tidak terwujud di kota ini (semoga akan terwujud ditempat yg lain,, amiennn).
5. FOCUS
GROUP DISCUSSION
Alasan mengapa kami tidak ikutsesi
kedua gema inspirasi, karena kami akan melanjutkan kegiatan FGD. Saat itu,
cukup menarik. Didalam kelas kami diberikan materi dan diskusi dengan metode
meraplan. Metode yang sebenarnya tidak asing lagi di telingaku. Bahkan di unhas
sendiri sempat diterapkan metode yang sama dengan sedikit variasi tambahan.
Satu yang aku camkan hari itu, kalau keputusan yg kita ambil harus berdasarkan
kesepakatan dengan yang lain. Kelasnya begitu seru dan heboh. Didampingi dengan
fasilitator yang cukup berkompeten dibidangnya. Hingga pada akhirnya mengahsilkan
sebuah keputusan. Dan kebetulan saat itu aku diamanahkan untuk menjadi jubir
dalam mempersentasekan hasil dari bahasan kluster kami, yaitu tanaman pangan.
6. MALAM CERIA
Malam ke-dua kami dikota bandung
dalam rangka ITB fair 2012. Malam itu ada materi inovasi. Wahhh,, keren,,,
kerennn,, dan entah alasan apa, saat itu saya merupakan salah-satu peserts yang
mendapatkan buku dari pemateri, mungkin karena aku imoet kali yachh.. hahhaaa.
Setelahkan ada forum diskusi yang dipandu oleh kak PUTRA. Seorang konseptor FSD
yang tanpan dan gagah, cerdas dan berkarisma. Saatnya perwakilan setiap kluster
mempersentaskan hasil diskusi sebelumnya. Dan setelahnya ada diskusi
bebas.malam yang begitu indah, penuh degan kebersamaan meskipun warna dan kulit
kita berbeda. Ada kehangatan malam itu, saling mengenal dan silaturahmi dan
kembali berujung pada pembaringan dikamar masing-masing.
7. FORUM SATYA DAYA
Ada yang baru dalam hidupku. Triple
helix yang sangat digembor-gemborkan dalam FSD. Dibuka dengan karya mahasiswa
yg spektakuler yaitu rempak gendang karya anak ITB. Super sekali, sungguh
sangat spektakuler.oy, ada satu hal yang seharusnya tidak terjadi dalam forum
ini, saat itu ada sedikit kesalahan tehnis dalam menyanyikan lagu nasionalisme
“INDONESIA RAYA”. Setelahnya, kembali dilakukan FGD, tapi ada yg beda, kali ini
dihadri lansung oleh pelaku triplehelix atau ABG. Diskusi yg berjalan cukup
lancer, namun menurutku tidak ada hasil akhir yang kami sepakati bersama. Entah
bagaimana tindak lanjutnya.
8. CLOSING
FSD
Tak terasa, waktu kebersamaan kami
sudah berada diujung mata. Beberapa saat lagi kita akan berpisah, kembali ke
kampong halaman masing-masing. Saatnya closing, dalam hal itu, ada presentsi
kesimpulan tiap kluster terhadap apa yg kami dapatkan dan apa yg kami sepakati,
trus ada juga apresiasi dan penghargaan dari panitia about best delegasion, dan syukur alhamdulilllah aku mndapatkan
penghrgaan tersebut, aku dapat buku yang akan menjadi modalku berkarya dan
berinovasi dimasa yang akan datang. Ternyata pengorbananku Selma ini tidaklah
sia-sia dan tentunya mendapatkan manfaat yang begitu besar.
Oy, sebenarnya saat itu aku berharap banget dapat
plakatnya,,, sumpah keren banget. Aku juga tertari dng kaos panitianya..
hohohoh ngarep.com.
Akhirnya
selesai jua lah acaranya. Saatnya berpisah namun sebelumnya kami foto-foto
bareng, yang akan mengutkan kembali memori kebersamaam kita disini... saling
bertukar almamater dst.
Oy,
sebelum ditutup. Satu lagi yang saya sayangkan,,, sertifikatnya tidak
ditandatangani oleh rector ITB.... yachhh, saying banget
Sediih
rasanya harus mengakhiri semua ini......
Hingga
saatnya aku berharap dapat bertemu kembali dengan orang-orang hebt ini
Merajut
kisah di waktu dan tempt berbeda....
Mungkin
kalian akan melupakan aku..
Tapi
aku tidak akan sanggup mengubur kebersamaan kita....
Ini
merupakan salah satu bagian terindah dalam hidupku....
Terima
kasih untuk semua teman2 nusantaraku..
Terima
kasih yang sebesar-besarnya untuk para panitia yang telah memberikan kami
kesemptan berpartisipaasi dalam forum ini. Kalian orang-orang hebat yg pernah
aku jumpai.
Terhusus
buat LO ku RACHMAT SUBAGIA, terima kasih banyak atas kebaikannya...
Telah
bersedia menampungku di kos karena jatah di wisma sudah habis. Melayaniku
dengan baik, memberiku makan, mengantarkanku jalan-jalan ke tempat oleh-oleh
meskipun aku seorang diri, dan mengantarkanku sampai tempat pertemuan terakhir
kita di travel CIPAGANTI.
THANKS
FOR ALL
ITU
CERITAKU..... APA CERITAMU......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar