Rabu, 06 Juni 2012

JUNGKIR BALIK DI KOTA KEMBANG

Apa yang anda pikirkan saat berkunjung seorang diri ke suatu tempat yang jauh dan alurx belum pernah anda lalui sebelumnya....???
dengan sebuah niat yang tulus dan kesungguhan yang matang maka hal itu pun aku tempuh dan lalui. sebuah forum mahasiswa nasional yang kemudian membuatku mengurung semua ketakutanku. bagiku pengalaman dan silaturahmi dengan teman-teman dari berbagai daerah nusantara akan mampu menghilangkan semua kekhawatiran yang tak berujung.
ya FORUM SATYA DAYA. sekiranya itulah kalimat yg membuatku kuat dan bertahan dalam komitmen dan konsistensiku. sebuah forum nasional yang diadakan oleh mahasiswa ITB bandung. kurang lebih 1 bulan yang lalu aku menjelajah di dunia maya, penjelajahanku yang berujung pada sebuah harapan dan optimisme, dan ternyata benar mimpi itu membawaku pada sebuah kenyataan yang hakikih. tanpa aku sadari, namaku telah terdaftar sebagai salah-satu peserta dalam evant tersebut. ada banyak kisah dan cerita yang tertoreh disana. mulai dari awal keberangkatanku sampai pada akhirnya kami dipisahkan dengan berjuta kenangan yang telah kita rajut sebelumnya. berikutadalah kronologis ceritanya:

1. TERNYATA SOK TAHU ITU PENTING
Sebenarnya ini bukan kali pertamanya aku mengikuti event nasional, tapi kali ini ada perbedaan yang begitu signifikan. kalau sebelum-sebelumnya aku berangkat dengan rombongan kali ini aku berngkat seorang diri. sebenarnya ada rasa takut yang menghantui,, (kali aja aku diculik,, muka aku kan mirip artis geeetooo,,, imoet dan unyu-unyu'.hoooo). tapi lanjut aja coy, ini tentang sebuah komitmen yg harus aku pertanggung jawabkan. maka berangkatlah aku dengan seorang diri dari bandara SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR menuju BANDARA SOEKARNO HATTA. alhamdulillah nyampe juga d ibu kota (meskipun cumen pinggirnya doing, hahahhaahah). Ya, kembali ke sub judulnya, sok tau aja kalee, jangan pasang muka-muka polos dan gugup. dengan konsep itu aku cuek aja yg kemudian membawa langkahku menuju sebuah loket pembelian tiket trevel primajasa. dengan dipandu oleh sang satpam aku pun sampai di loket itu. hahahah, berhasil juga. tiket sudah dibeli lanjut nungggu busnya datang. sok tau itu ternyata tidak salah dan sangat berguna dalam keadaan seperti ini. haaaaaaa,, perjalanan dari bandara---> menuju kota kembang.

2. MENCATAT REKOR
Kalau ada sebuah ajang pemecahan rekor saat itu, mungkin aku bisa dapat. dalam hidupku (dari lahir sampai sekarang), ini merupakan kali pertamanya aku menunggu kurang lebih 3 jam 18 menit. kalian mungkin akan jenuh dan bertanya-tanya. apa yang sedang saya lakukakan dalam keadaan seperti itu dengan seorang diri dan tempat yg tidak anda kenal?. sekali lagi, kembali ke poin pertama, SOK TAU. deg-degasn sich, (ada yang mengintai ngak..???), saat itu aku sudah tiba di bandung tempat perhentian bus primajasa. perutku lagi keroncongan dan kuputuskan untuk mencari kuliner khas bandung sambil menunggu jemputan dari panitia. makanannya sudah habis namun penantianku tak kunjung usai... (sssshittt menn, pengen nangis tapi malu, hahhaa.) sumpe gila, ku ngak punya keluarga kali di sudut kota ini. siapa yg akan beri saya makan ? dimana saya akan nginap? gimana caranya saya pulang? apa yg akan saya katakan ke teman dan keluarga saya kalau seandainya saya diculik? dan banyak lagi pertanyaan yang menghantui pikiran saya serambi menunggu sosok yang akan mencerahkan pikiranku. aku kemudian mulai berusaha menghubungi semua orang yg berpotensi untuk membantuku saat itu. ttttetttttttttttttt, "mas, aku nebeng diwarungnya yach nunggu teman saia yg mau jemput". kurang lebih kalimat itulah yang kemudian keluar dari mulutku saat selesai makan dan bayar kepada sang chef warung. sumpeeeeee,,, Jenuh banget. Singkat cerita 3 jam berselang, akhirnya penantianku pun terhenti didepan sosok manusia yg waktu itu mengenakan baju kokoh putih. namanya mas joko yg belakangan aku tau kalau dia adalah salah seorang partner mas putra sebagai konseptor FSD. ALHAMDULILLAH, selamat juga. lets ciki dooottttttt. meluncur ke wisma.

3. JELAJAH MALAM
SAMPAI jua di wisma tempat penginapan, registrasi dll. perjalanan yang begitu melelahkan dan membuat badanku yg mungil ini remuk dan letih, lema lesu lunglai dan lebay. badanku kemudian rebah pada sebuah sudut ruangan yang didepan pintunya tertulis angka 320, didalamnya terdapat seorang makhluk, mahasiswa 2011 asal undip, namanya doni, kemudian disusul oleh mahasiswa UB 2011, KADI namanya, lengkapnya keladi (heheeh, kiding). istirahat sejenak, memejam mata sambil mengucap syukur kepada sang ILAHI karena sampai dengan selamat. bersih diri dst. malamnya kami berkumpul, bercerita dan berbagi pengalaman. malam itu adalah opening ceremony ITB FAIR, namun kami peserta FSD tidak diundang untuk itu (yaa, kecewa.com). baru kali ini aku mengikuti event nasional resmi dan tidak diundang dalam pembukaannya. saat itu aku merasa kecewa, kehadiran kami rasanya tidak legal (red= ilegal). bahkan fasilitas transportsi dari panitia pun tidak disediakan untuk ke lokasi opening. dan walhasil, tibalah kami pada sebuah keputusan mengisi malam dengan MELANCONG di kota kembang ini. bermodalkan kaki kami menelusuri trotoar jalan dengan dipandu oleh kadi _UB yg kebetulan orang bandung asli (tpi dia sendiri hampir nyasar). bersama dengn beberapa teman lainnya kami berjalan menikmati indahnya kota bandung, dihiasi dengan gerimis air hujan yg membuat badan ini kedinginan dan menggigil. pada akhirnya langkah kami berujung pada sebuah bangunan sejarah yg megah. MASJID SALMAN namanya, masjid yg begitu fenomenal dan menyimpan begitu banyak kisah dan sejaran perjuangan tokoh islam di kota ini. kami pun menyempatkan diri bersujud ke pangkuan ilahi di masjid itu. setelahnya, kami kembali melancong wisata kuliner disekitar masjid itu yg juga letaknya dekat kampus ITB. HOOOO, kenyang juga, dann pada akhirnya, meskipun kami tidak diundang dalam acara penting itu, tapi kami melegalkan diri untuk itu. santai aja. kembali berjalan menuju lokasi, dan acaranya pun sudah kelar. hanya ada aksi2 mahsiswa dengan sgla kreatifitas yg dimiliki. dan yg bisa kami lakukan, hanya berfoto ria dengan latar belakang kampus ITB dan pohon lampu yg jadi maskot malam itu. Habis itu pulang dechh trus istrht à TIDUR.

4. GEMA INSPIRASI
            Matahari sudah mulai memancarkan sinarnya, kami pun bergegas dan bersiap siaga. Wach, hari ini kita sudah dapat jatah makan nich dari panitia (asekkk.asekk). Alhamdulillah, singkat cerita berangkat ke kampus ITB. Sebenarnya tujuan kami ke SABUGA, tapi entah mengapa kami harus berputar-putar kampus ITB dulu baru sampai ke tempat lokasi. Begitu bnyak komando dan intruksi dari panitia, mana yg harus kami ikiti? Dan akhirnya berujung pada keputusan berbaris 2 lewat belakang (putar2) yg menghantarkan kami sampai ke SABUGA. Sesampainya disana pun kami terpontang panting.. mau duduk dimana? Begitu banyak komando, yg mengakibtkan kami berpindah-pindah tempat hingga akhirnya duduk di samping panggung. Wahhh,, datang jauh-jauh dari Makassar, n sampai disini terpontang panting, padahal menurut estimasi dana dari panitia, pembayaran kami pun dialokasikan untuk tiket gema inspirasi. Artinya kami memiliki hak yang sama untuk memilih tempat yang pewe dan strategis. Tapi ambilpositfnya saja,mungkin itu supya lebih muda terkordinasi. Ok,duduk manis ajalah. Dibuka dengan penampilan yg mengagumkan menurutku, dan dihadiri oleh orang2 besar. Senang bisa berada ditengah-tengah mereka. Sesi pertama kelar. Saatnya ISHOMA. Pikiran kami untuk sesi kedua kami masih ikut, dan abracadabra.... ternyata TIDAK, Padahal puncak acara gema inspirasinya ada pada sesi kedua,, lagian kita kan juga bayar.... musti aku ugkapkan kalau saat itu aku SANNNNGAAAAAAAAAAAAT KECEWA. Bagaimana tidak, salah satu motivasi terbesar saya ikut acara ini adalah Konsep gema inspirasinya. Ternyata mimpi yg saya bawa dari Makassar tidak terwujud di kota ini (semoga akan terwujud ditempat yg lain,, amiennn).

5. FOCUS GROUP DISCUSSION
            Alasan mengapa kami tidak ikutsesi kedua gema inspirasi, karena kami akan melanjutkan kegiatan FGD. Saat itu, cukup menarik. Didalam kelas kami diberikan materi dan diskusi dengan metode meraplan. Metode yang sebenarnya tidak asing lagi di telingaku. Bahkan di unhas sendiri sempat diterapkan metode yang sama dengan sedikit variasi tambahan. Satu yang aku camkan hari itu, kalau keputusan yg kita ambil harus berdasarkan kesepakatan dengan yang lain. Kelasnya begitu seru dan heboh. Didampingi dengan fasilitator yang cukup berkompeten dibidangnya. Hingga pada akhirnya mengahsilkan sebuah keputusan. Dan kebetulan saat itu aku diamanahkan untuk menjadi jubir dalam mempersentasekan hasil dari bahasan kluster kami, yaitu tanaman pangan.

6. MALAM CERIA
            Malam ke-dua kami dikota bandung dalam rangka ITB fair 2012. Malam itu ada materi inovasi. Wahhh,, keren,,, kerennn,, dan entah alasan apa, saat itu saya merupakan salah-satu peserts yang mendapatkan buku dari pemateri, mungkin karena aku imoet kali yachh.. hahhaaa. Setelahkan ada forum diskusi yang dipandu oleh kak PUTRA. Seorang konseptor FSD yang tanpan dan gagah, cerdas dan berkarisma. Saatnya perwakilan setiap kluster mempersentaskan hasil diskusi sebelumnya. Dan setelahnya ada diskusi bebas.malam yang begitu indah, penuh degan kebersamaan meskipun warna dan kulit kita berbeda. Ada kehangatan malam itu, saling mengenal dan silaturahmi dan kembali berujung pada pembaringan dikamar masing-masing.

7. FORUM SATYA DAYA
            Ada yang baru dalam hidupku. Triple helix yang sangat digembor-gemborkan dalam FSD. Dibuka dengan karya mahasiswa yg spektakuler yaitu rempak gendang karya anak ITB. Super sekali, sungguh sangat spektakuler.oy, ada satu hal yang seharusnya tidak terjadi dalam forum ini, saat itu ada sedikit kesalahan tehnis dalam menyanyikan lagu nasionalisme “INDONESIA RAYA”. Setelahnya, kembali dilakukan FGD, tapi ada yg beda, kali ini dihadri lansung oleh pelaku triplehelix atau ABG. Diskusi yg berjalan cukup lancer, namun menurutku tidak ada hasil akhir yang kami sepakati bersama. Entah bagaimana tindak lanjutnya.

8. CLOSING FSD
            Tak terasa, waktu kebersamaan kami sudah berada diujung mata. Beberapa saat lagi kita akan berpisah, kembali ke kampong halaman masing-masing. Saatnya closing, dalam hal itu, ada presentsi kesimpulan tiap kluster terhadap apa yg kami dapatkan dan apa yg kami sepakati, trus ada juga apresiasi dan penghargaan dari panitia about best delegasion, dan syukur alhamdulilllah aku mndapatkan penghrgaan tersebut, aku dapat buku yang akan menjadi modalku berkarya dan berinovasi dimasa yang akan datang. Ternyata pengorbananku Selma ini tidaklah sia-sia dan tentunya mendapatkan manfaat yang begitu besar.
Oy, sebenarnya saat itu aku berharap banget dapat plakatnya,,, sumpah keren banget. Aku juga tertari dng kaos panitianya.. hohohoh ngarep.com.
Akhirnya selesai jua lah acaranya. Saatnya berpisah namun sebelumnya kami foto-foto bareng, yang akan mengutkan kembali memori kebersamaam kita disini... saling bertukar almamater dst.
Oy, sebelum ditutup. Satu lagi yang saya sayangkan,,, sertifikatnya tidak ditandatangani oleh rector ITB.... yachhh, saying banget
Sediih rasanya harus mengakhiri semua ini......
Hingga saatnya aku berharap dapat bertemu kembali dengan orang-orang hebt ini
Merajut kisah di waktu dan tempt berbeda....
Mungkin kalian akan melupakan aku..
Tapi aku tidak akan sanggup mengubur kebersamaan kita....
Ini merupakan salah satu bagian terindah dalam hidupku....
Terima kasih untuk semua teman2 nusantaraku..
Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk para panitia yang telah memberikan kami kesemptan berpartisipaasi dalam forum ini. Kalian orang-orang hebat yg pernah aku jumpai.
Terhusus buat LO ku RACHMAT SUBAGIA, terima kasih banyak atas kebaikannya...
Telah bersedia menampungku di kos karena jatah di wisma sudah habis. Melayaniku dengan baik, memberiku makan, mengantarkanku jalan-jalan ke tempat oleh-oleh meskipun aku seorang diri, dan mengantarkanku sampai tempat pertemuan terakhir kita di travel CIPAGANTI.        
THANKS FOR ALL
ITU CERITAKU..... APA CERITAMU......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut