Rabu, 23 Mei 2012

KASET “KAFE SEHAT” BERBASIS EDUKASI NUTRISI SEBAGAI SOLUSI TEMPAT MAKAN YANG SEHAT DAN HALAL

PENDAHULUAN

Pemuda-pemudi adalah harapan dan kekayaan umat ini, musim semi yang sangat indah, denyut jantung yang selalu berdetak serta pagar pelindung bagi umat dari terpaan angin yang sangat angkuh. Di dalam jiwa mereka, tertanam 1001 potensi yang harus dipupuk, dipelihara dan dikembangkan karena sangat berguna bagi ummat.
            Akan tetapi, seiring dengan perkembangan masa dan kemajuan zaman, seiring itu pulalah berbagai arus pemikiran, budaya-budaya asing serta gaya hidup yang menyimpang demikian gencar menyerang negeri-negeri kaum muslim khususnya bagi para generasi mudanya. Arus modernisasi dan badai globalisasi melanda bumi ini, menembus batas sekaligus menghancurkan hampir seluruh sendi kebajikan. Kemudian kemajuan teknologi mutakhir yang telah menawarkan berjuta impian dan kesenangan duniawi yang hampir tak terlepas dari kerusakan dan kemaksiatan.
            Arus globalisasi saat ini telah merajalela di bangsa Indonesia yang tidak hanya berdampak pada satu aspek saja, tapi pada semua komponen-komponen terkecil sekalipun. Sebut saja pada industri pemasaran dan kuliner. Salah-satu dampak atau pengaruh dari arus globalisasi pada industri kuliner ini adalah penyebaran makan-makanan yang tidak sehat atau sering kita dengar dengan istlah Fast food  (makanan sampah).

FAKTA DAN FENOMENA
       Indonesia merupakan negara yang kaya akan industri kuliner yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah memiliki kuliner dengan cita rasa yang khas yang menjadikannya terkenal hingga ke kanca dunia. Mulai dari makanan tradisional seperti pecel, gudep, mpek-mpek, rendang, sate, coto, hingga makanan modern seperti pizza, burger, pan cake, spagethy tersebar di Indonesia.
       Industri kuliner di Indonesia begitu berkembang pesat, namun hanya sedikit yang mengedepankan cita rasa yang enak dan mengutamakan kesehatan. Hal ini dapat dilihat dengan menjamurnya outlate fast food dari pinggiran jalan hingga restaurant berbintang, padahal kita telah ketahui bersama bahwa fast food merupakan makanan yang tidak sehat dan dapat berdampak pada timbulnya berbagai penyakit.
       Status gizi dan kesehatan merupakan salah satu faktor dari tiga faktor utama yang sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), selain pendidikan dan pendapatan (Azwar,  2004). Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2009). Apabila jumlah zat gizi yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh serta mengandung zat-zat toksik seperti pada makanan fast  food maka dapat menimbulkan masalah gizi.
        Fast food merupakan makanan yang sangat mudah ditemukan utamanya di daerah perkotaan. Sebut saja daerah Makassar, yang dengan waktu sekejap kita dapat memperoleh makanan tersebut. Penyebaran fast food sebagai makanan modern dan bergengsi kini telah mewabah pada masyarakat Makassar. Padahal ditinjau dari  aspek kesehatan dan kandungan gizi yang terdapat pada fast food tersebut sangatlah tidak seimbang dengan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Maka, inilah salah-satu faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya masalah gizi.
            Selain itu, penyebaran industry kuliner di Indonesia membuat kaum muslim kesulitan untuk mencari makanan yang halal. Tak jarang kita menemukan penyebaran makanan-makanan di Indonesia tidak layak dikonsumsi oleh orang islam alian mengandung bahan makanan yang haram seperti babi, dan bahkan bankai binatang yang diolah menjadi makanan leasat.Tentunya ini merupakan suatu dilema bagi umat muslim.

SOLUSI YANG DITAWARKAN
            Melihat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh umat muslim saat ini, maka sebagai seorang pemuda islam yang notabenenya adalah mahasiswa yang penuh dengan inovasi dan kreatifitas maka kami menawarkan suatu konsep bisnis wirausaha keislaman dengan judul Kaset “Kafe Sehat” Berbasis Edukasi Nutrisi Sebagai Solusi Tempat Makan Yang Sehat dan Halal.

DAMPAK DAN MANFAAT
            Kaset atau kafe sehat merupakan suatu konsep tempat makan yang ideal sebagai wujud alternatif solusi dalam menyikapi perkembangan global saat ini khususnya dibidang konsumsi pangan atau kuliner. Sesuai dengan namanya Kaset ini menghadirkan makanan-makanan yang enak dan least tanpa melupakan unsur kesehatan atau kandungan gizi yang terdapat pada makanan yang dihidangkan. Adapun beberapa makanan yang rencananya akan dihidangkan dalam Kaset ini adalah umbul-umbul mie pelangi ceria, brownis ikan gabus, moringa tea, BAPAGI (ubi jalar panggang padat gizi) dan berbagai menu lainnya yang merupakan hasil eksperimen yang telah kami lakukan.
            Selain menciptakan suatu inovasi dan kreatifitas makanan sehat, ada beberapa indikator keberhasilan implementasi konsep ini, diantaranya adalah edukasi nutrisi. Edukasi nutrisi yang kami usung berupa penyebaran informasi pada brosur/pamphlet-pamflet tentang zat-zat gizi yang terdapat pada makanan yang disajikan sesuai dengan hasil penelitian yang kami lakukan. Jadi konsumen dapat melihat langsung tentang informasi tersebut dan menyesuaikan dengan kebutuhan nutrisinya. Selain itu, pada sudut-sudut ruangan dihiasi berbagai ornament-ornamen kesehatan seperti piramida makanan dan juga poster yang berisi tentang kebutuhan gizi seseorang berdasarkan segmentasi umur, berat badan, tinggi badan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat.
             Bukan hanya itu, indikator penting pada aspek edukasi nutrisi tersebut adalah KEG (Konsultasi Edukasi Gizi). Jadi kami akan menghadirkan pakar-pakar gizi yang dapat memberikan penjelasan mengenai status gizi seseorang dan solusi-solusi yang akan diberikan. Dengan menghadirkan pakar-pakar gizi tersebut, konsumen dapat mengetahui bagaimana status gizi mereka, apakah termasuk normal, over nutrition atau under nutrition.  
            Manfaat lain yang sajikan dalam Kaset ini adalah konsep Islami. Makanan-makanan yang disajikan adalah makanan halal dan tidak mengandung unsur-unsur bahan yang haram. Baik dari cara pengolaannya, bahan dasarnya maupun cara menyajikannya. Semuanya sesuai dengan konsep dan prosedur Islami. Sehingga menu tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat umum khususnya oleh masyarakat yang beragama Islam.
            Hal yang menjadi manfaat pamungkas dalam Kaset ini adalah aspek ekonomi. Kami menjual dan memasarkan berbagai jenis makanan tersebut dengan harga murah dan ekonomis sehingga terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Salah-satu penyebab harganya ekonomis adalah karena bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan menu adalah bahan pangan lokal, tidak musiman, mudah dijumpai dan memang harganya juga murah.


PENUTUP
            Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan tersebut, kami berharap masyarakat dapat puas dan tetap selektif dalam memasukkan berbagai jenis makanan ke dalam mulutnya dan selalu berprilaku hidup sehat. Sekiranya ini merupakan salah-satu bentuk peranan kami sebagai pemuda Islam dalam menciptakan suatu usaha berbasis entrepreneurship untuk mengembangkan syariat Islam. Sehingga kita tidak hanya dikenal dengan teror-terornya yang merajalela tetapi juga dikenal dengan inovasi dan kreatifitasnya. Semoga dengan semangat dan jiwa entrepreneurship tersebut, Islam tetap berjaya.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba MYMC-AC, Keterangan lebih lanjut kunjungi website MYMC di http://www.mymconference.com”

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan 9. Jakarta: PT SUN.
Azwar, A. 2004. Kecenderungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Depan, Derjen      Bina
            Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.


BIODATA:
NAMA                       : RUDIANTO
ALAMAT EMAIL     : yasrib54@rocketmail.com
                                   : rudianto54@rocketmail.com
ASAL DAERAH       : MAKASSAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut