Jumat, 25 November 2011

LOVE YOUR SELF AND YOU WILL LOVE YOUR INDONESIA


         Indonesia merupakan negara yang sangat potensial, baik dipandang dari sisi sumber daya alamnya (SDA) maupun sumber daya manusianya (SDM). Dalam perkembangannya Indonesia mulai menunjukkan kewibawanya kepada dunia meskipun diterpa berbagai tantangan yang dinilai kompleks. Korupsi meraja lela, bentroknya mahasiswa, demo dan sebagainya merupakan warna-warni kehidupan di Indonesia akibat penyalahgunaan dari SDM yang dimiliki. Belum lagi masalah bencana alam yang tidak bersahabat, banjir bandang yang sangat ganans, longsor, tsunami dan sebagainya. Maraknya kemiskinan serta ketertiban dan kedisiplinan ibukota yang tidak teratur sudah menjadi pandangan umum di negeri ini menjadikan Indonesia menghadapi masalah yang kompleks, mulai dari permasalahan ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan sebagainya.
            Beginilah potret Indonesia dewasa ini yang semakin memprihantinkan. Oleh karena itu perlu adanya perhatian yang lebih serius dari berbagai pihak dalam mencari solusi atas permasalahan tersebut. Tidak hanya pemerintah yang harus terlibat dalam hal ini sebagai penggagas kebijakan dan pengambil keputusan akan tetapi semua lapisan masyarakat  termasuk para pelajar dan mahasiswa yang dianggap sebagai kaum intelektual. Penanaman nilai nasionalisme terhadap seluruh warga Indonesia dianggap sangat penting sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi masalah tersebut.
            Pemuda-pemudi adalah harapan dan kekayaan bangsa ini, musim semi yang sangat indah, denyut jantung yang selalu berdetak serta pagar pelindung bagi bangsa dari terpaan angin yang membelenggu. Di dalam jiwa mereka tertanam seribu satu potensi yang harus dipupuk, dipelihara dan dikembangkan dalam menghadapi persaingan ketat dengan bangsa lain. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan masa dan kemajuan zaman seiring itu pulalah berbagai arus pemikiran, budaya-budaya asing serta gaya hidup dan peradaban yang menyimpang demikian gencar menyerang Indonesia. Arus modernisasi dan badai globalisasi melanda bumi ini, menembus batas sekaligus menghancurkan hampir seluruh sendi kebajikan menjadikan kecintaan pemuda-pemudi terhadap negerinya semakin memprihatinkan.
            Maka lihatlah potret keadaan bangsa ini yang kepeduliannya terhadap Indonesia dipertanyakan. Mereka dari waktu kewaktu semakin minder dengan statusnya sebagai warga Indonesia. Mereka tidak lagi mengenal sejarahnya, budaya dan tradisinya. Yang mereka tahu hanyalah pengaruh-pengaruh globalisasi dari luar yang akan menyongsong keeksistensiannya sebagai generasi penerus bangsa.
            Lantas, apa yang seharusnya kita lakukan dalam menyikapi permasalahan-permasalahan tersebut……?
            Sesungguhnya, sebagai warga Indonesia khususnya sebagai pelajar dan pemuda generasi harapan bangsa sedari dini kita harus menanamkan jiwa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia sehingga mampu membangkitkan semangat herois dalam mengembangkan eksistensi bangsa Indonesia sebagai Negara yang kaya sehinggga dapat bersaing dengan Negara-negara maju lainnya. Bagaimana kita menimbulkan kecintaan yang hakiki terhadap Indonesia yang nantinya menjadi modal utama dalam menjalankan misi pengembangan bangsa Indonesia itu sendiri.
            Salah-satu cara menimbulkan kecintaan kita terhadap Indonesia adalah dengan mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri berarti berusaha melakukan yang terbaik dalam hidup sehinggga menghasilkan hal yang positif. Belajar dengan baik merupakan contoh kecintaan kita terhadap diri sendiri sehingga pada akhirnya akan menghasilkan generasi yang cerdas dan inovatif.
            Menghasilkan sesuatu yang besar haruslah dimulai dengan sesuatu yang kecil. Saat kita berharap membangkitkan bangsa Indonesia yang besar ini maka kita harus berani memulainya dengan sesuatu yang kecil seperti cinta akan diri sendiri. Dalam sebuah syair dilantunkan:
            Kumulai dari diri sendiri
            Kumulai dari yang paling kecil
                        Takkan pernah aku menunda-nunda
Kan ku mulai saat ini juga
Beginilah harusnya diri kita
Bila ingin bangsa ini berubah
            Ciptakanlah generasi yang cerdas
            Generasi yang cinta Indonesia
Maka cintailah indonesia layaknya kamu mencintai dirimu sendiri. Inilah caraku mencintai Indonesia, mencintai diri sendiri dengan selalu melakukan hal-hal positif sehingga menjadi modal utama dalam pembangunan karakter bangsa yang lebih maju dan bersaing dengan bangsa lain.
Dampak dari kecintaan kita pada diri sendiri bukan diartikan sebagai konsep individualis tetapi suatu bekal utama dalam pencapaian target kecintaan kita terhadap Indonesia. Kecintaan terhadap diri sendiri haruslah diimbangi dengan penanaman jiwa nasionalisme yang tinggi sehingga membuktikan keeksistensian kita akan kecintaan terhadap Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut